Sabtu, 31 Oktober 2009

Masuk Angin itu Sebenarnya Apa Seh???

Di masayarakat Indonesia, kita sering mendengar istilah "Masuk Angin".
Kata "Masuk Angin" tersebut mereka gunakan apabila mereka merasa:

* kedinginan
* kembung
* pegal-pegal otot dan sendi
* buang gas terus menerus
* batuk-pilek

Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya "enggak masuk angin"..mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita, dan dengan mekanisme "entah bagaimana" dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas.

Sebenarnya di Istilah Kedokteran, TIDAK ADA istilah "masuk angin", dan berbagai keluhan yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh Cuaca Dingin (mungkin aja banyak anginnya) namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam...(masuk angin..).

Cuaca yang dingin dapat menimbulkan mekanisme "vasoconstricion" dimana terjadi Penyempitan pembuluh darah kita, hal ini mekanisme untuk menghambat pengeluaran kalor berlebihan dari tubuh, sehingga tidak terjadi Hipotermi. Nah..Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah ini dapat mengakibatkan peredaran darah di tubuh kita kurang lancar, sehingga hasil metabolisme, dan Asam laktat terakumulasi pada otot-otot kita..akibatnya pegal-pegal dan seluruh tubuh kita tidak enak...

Selain itu, Cuaca yang dingin juga mengakibatkan "perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna kita", sehingga gas yang ada di saluran cerna kita tertampung sehingga dapat menjadi kembung...perut terasa penuh...ditambah lagi mungkin aja terjadi yang namanya "Aerophagi" (Makan angin)..nah ini mungkin yang sering kita alami bila kita berkendaraan motor, atau naik Roller Coaster, tapi sambil buka mulut (Mangap), akibatnya banyak angin yang tertelan oleh kita, sehingga kita kenyang dengan angin (Kembung-red). He..He...

Parahnya lagi, Cuaca yang dingin, dapat mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak..padahal fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir dan bakteri serta virus. Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini, kita akan mudah terkena infeksi saluran nafas atas, seperti: batuk, pilek, dll..

Nah, obat-obat, jamu-jamu yang "wes..ewes..ewes..bablas anginnya" hanya berfungsi mengeluarkan udara dalam saluran pencernaan (jadi sering buang gas), dan menghangatkan badan karena banyak mengandung jahe, dll..(that's Oke...).

Kerokan???


Begitu menyatunya kerokan dengan budaya Jawa, banyak orang Barat (bule) dari berbagai negara mempelajari teknik kerokan di sebuah padepokan yang disebut Lemah Putih, di daerah Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah. Memang tidak hanya di tempat ini mereka belajar. Di tempat lain seperti Yogyakarta, mereka juga menanyakan perihal terapi ini.

Buat para bule, mengherankan sekali kerokan bisa memperbaiki kondisi tubuh yang tidak sehat. Meski pernah dianggap tidak masuk akal, mereka melihat, terapi ini teryata efektif karena murah dan mudah dilakukan.

Prinsip kerokan menurut Dr. Koosnadi Saputra, Sp.R, akupunkturis klinik, mirip prinsip pemanasan dengan menggunakan moxa yang sering dipakai saat jarum akupunktur ditusukkan pada tubuh untuk mengatasi masuk angin. Prinsip ini juga tidak jauh berbeda dengan model terapi kop yang biasanya menggunakan alat seperti tanduk, gelas, karet, tabung bambu dan lain-lain. Di negeri asal teknik akupunktur, model terapi ini sudah resmi dipakai sebagai sarana penyembuhan. Menurut Mochtar Wijayakusuma, putra Hembing Wijayakusuma yang juga seorang akupunkturis, penelitian mengapa kerokan memiliki efek menyembuhkan juga pernah dilakukan di Universitas Ghuan Thou, sebuah universitas terkenal di Cina.

Jumat, 30 Oktober 2009

Netbook Vs Notebook : Mana yang kamu pilih?

wah,wah,wah.... keliatannya minat masyarakat kita akan komputer jinjing (notebook ataupun netbook) meningkat tajam. Beberapa tahun lalu kebutuhan masyarakat akan komputer telah dipenuhi dengan komputer desktop (PC). Penjualan PC (branded ataupun rakitan) meningkat. Berbagai vendor hardware pun mulai merambah ke pasar Indonesia. Namun kita harus mengakui bahwa popularitas PC kini sudah mulai menurun (betul tidak....?). Tingkat mobilitas masyarakat kita yang cukup tinggi serta kebutuhan akan komputer nampaknya telah disambut manis oleh vendor2 komputer jinjing.

Masyarakat pun kini dihadapkan pada dua pilihan komputer jinjing yaitu notebook atau netbook. Perbedaan yang sangat nyata diantara netbook dan notebook adalah ukuran. Netbook biasanya berlayar 10 inchi, mungil, tipis serta ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. Jika kita lihat lebih dalam lagi ternyata banyak perbedaannya lho...

Mulai dari fitur, kebanyakan netbook yang beredar di pasaran dipersenjatai dengan webcam, bluetooth, VGA out, card reader, beberapa slot USB namun minus optical dirve. Pengeliminasian netbook ini untuk mendukung moda netbook yang tipis. Fiturnya memang ga jauh beda sama notebook, tapi ketiadaan optical drive cukup juga. Kaga bisa nongton film coy...

Performa?Ok, ini hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Netbook yang beredar di pasaran dipersenjai Intel Atom sebagai processor. Intel Atom ini sengaja dirancang oleh Intel sebagai processor yang mungil serta hemat listrik sehingga penggunaan baterai bisa lebih lama (3-8jam). Memang Intel Atom sudah memiliki kualifikasi untuk disebut sebagai processor mid-end, namun masih belum memiliki kualifikasi sebagai processor berkinerja tinggi.

Buat ente-ente yang berminat membeli netbook perhatikan dulu tingkat kebutuhan anda. Jika yang anda butuhkan memang komputer jinjing yang portabel dan tingkat penggunaan komputer anda hanya sebatas berinternet serta aplikasi kantoran, netbook memang cocok untuk anda. Tapi kalau anda sering menggunakan aplikasi grafis serta game 3D, hoho jangan coba2 beli netbook.

Dari segi harga netbook lebih murah daripada notebook. Harga netbook berkisar diantara 3-6juta. Harga segitu bisa dikatakan terjangkau oleh masyarakat kita. Mereknya pun bervariasi, mulai dari Acer, Axioo, HP, Lenovo, Sammsung, Toshiba sampai MSI

Bagi anda yang membutuhkan komputer jinjing berkinerja tinggi, pilih notebook. Processor notebook bervariasi. Untuk kelas Intel, ada celeron, dual-core, core2duo sampai dengan teknologi centrino duo. Variasi processor ini tentu diperuntukkan untuk berbagai segmen. Celeron bagi anda yang tidak membutuhkan kinerja tinggi. Bagi anda yang membutuhkan processor berkinerja tinggi, core2dou ke atas. Untuk kelas AMD, ada AMD Turion dan AMD Turion Ultra. AMD memang terkenal sebagai processor yang bandel, garang serta tahan banting. AMD Turion masih selevel dengan Dual-Core, Turion Ultra selevel dengan Core2Duo.

Ukuran LCD notebook pun bervariasi, mulai dari 12, 13, 14 sampai 15 inchi. Perbedaan tersebut tidak hanya berdampak pada ukuran notebook, kinerja LCD pun dapat diukur dari ukurannya. Seperti tingkat ketajaman ataupun resolusi.

Untuk fitur, notebook memang super lengkap. Kebanyakan notebook dilengkapi dengan bluetooh, VGA out, Slot HDMI, card reader, bahkan untuk beberapa merek sudah dilengkapi dengan firewire dan e-sata. Optical Drive nya sudah berteknologi tinggi, sudah mendukung Blu-ray dan Light Scribe.

Harga notebook memang lebih mahal dari netbook. Memang ada yang sekitar 3-4juta, namun coba anda perhatikan spesifikasinya (masih belum high-tech bro!!!). Untuk mendapatkan notebook berteknologi tinggi anda memang harus merogoh kocek anda lebih dalam lagi.

So, kalo memang anda berniat untuk memilih komputer jinjing sebagai pasangan hidup anda, perhatikan baik2 kebutuhan anda. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena anda salah memilih.