
SYDNEY - Saat ini pencinta internet di Indonesia sedikit banyak telah melupakan situs jejaring sosial Friendster akibat Facebook yang sedang naik daun. Tapi benarkan Friendster telah tergeser?
Mungkin tidak banyak orang mengetahui kalau Friendster yang didirikan oleh Richard Kimber, mempunyai basis di Sydney, Australia. Menurut laporan ComScore, terdapat 100 juta pengguna Friendster, mungkin ini akan semakin meningkat dengan hadirnya 30 juta pengunjung baru tiap bulannya di seluruh dunia.
Friendster sendiri mempunya pengunjung terbesar yang terbesar di Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Hasil ini mengalahkan pengguna Friendster di Amerika Serikat yang hanya 6 persen, di Australia sendiri hanya terdapat 1 juta pengguna.
Richrad Kimber yang pernah bekerja di Google, mengatakan Friendster optimis bisa meraih banyak uang, meskipun hambatan terbesar datang dari Facebook dan MySpace. Karena belum ada kata menyerah dalam bisnis situs pertemanan ini.
Friendster yang� didirikan pada tahun 2002, 2 tahun sebelum Facebook dan MySpace setahun kemudian, awalnya sebagai situs kencan, sebelum akhirnya berkembang menjadi jaringan sosial yang lebih luas. Demikian yang dilansir SMH, Rabu (4/2/2009).
"Facebook memang sangat bermanfaat, namun Friendster lebih difokuskan pada masyarakat dan juga keluarga. Ini sangat sesuai dengan kultur Asia yang sangat kekeluargaan," tukas Kimber.
"Masih banyak yang akan dilakukan oleh Friendster untuk memberikan rasa nyaman bagi keluarga di jejaring sosial. Kami, optimis bisa menjaring orang lebih banyak lagi," tandasnya.
taken from okezone.com (february 4, 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar