Jumat, 11 Desember 2009

Era Informasi

Memasuki era teknologi informasi ini peradaban manusia telah berubah. Pada beberapa kurun waktu sebelumnya kita berada pada era industri. Pada era ini kekuatan modal menjadi faktor penentu. Pihak yang memiliki modal adalah mereka yang akan berada di tampuk kekuasaan. Buah dari era industri adalah merebaknya industri di berbagai belahan dunia. Jepang merupakan salah satu negara industri yang cukup terkenal. Banyak sekali produk elektronik ataupun otomotif dilahirkan di Jepang. Sebut saja Toyota, salah satu merk otomotif yang sudah memiliki kredibilitas tinggi, merupakan hasil karya negeri sakura tersebut. Atau Sony, merk yang terpercaya bagi kalangan pecinta alat-alat elektronik seperti notebook, kamera saku, televisi, handycam sampai pada play station juga buatan Jepang.

Era industri memang belum berakhir tapi kita sudah dihadapkan pada era informasi. Era ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan era sebelumnya. Jika pada era sebelumnya, kaum yang berpengaruh adalah kaum pemodal maka di era ini kamu yang berpengaruh adalah mereka yang memiliki informasi ataupun mereka yang mampu mengolah informasi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pada era ini nilai informasi menjadi sangat tinggi. Informasi telah menjadi komoditas. Banyak perusahaan besar yang membuat sebuah satu divisi khusus yang berkewajiban untuk mengumpulkan, mengolah serta menyajikan informasi untuk kebutuhan perusahaan.

Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang (Davis dalam Sutabri, 2005: 16). Definisi ini lebih luas daripada definisi sebelumnya. Dari definisi tersebut ada dua aspek penting yang akan penulis garis bawahi yaitu data sebagai asal-muasal informasi serta proses pengambilan keputusan yang merupakan salah satu fungsi dari informasi.

Data merupakan bahan mentah untuk diolah, yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik buruknya, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Jadwal kuliah yang terpampang pada papan pengumuman di sebuah perguruan tinggi bisa dikategorikan sebagai sebuah data. Data tersebut akan sangat berguna bagi seorang mahasiswa yang kemudian akan melihat jadwal mata kuliah yang dia ambil. Proses pengamatan jadwal yang masih bersifat universal menjadi pemilihan jadwal kuliah yang lebih bersifat individu merupakan sebuah proses transformasi data menjadi informasi.

Data merupakan hasil dari aktivitas manusia yang terekam melalui proses pencatatan. Data mengenai hasil panen di sebuah daerah merupakan buah dari aktivitas petani yang bercocok tanam di daerah tersebut. Data mengenai hasil penjualan di sebuah perusahaan merupakan hasil dari aktivitas penjualan di perusahaan tersebut.
Sebuah sistem yang mentransformasikan data menjadi informasi dinamakan sistem informasi. Sistem informasi merupakan sebuah sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang memiliki kemampuan untuk mengelola data dengan kapasitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan sistem pengelolaan data yang bersifat manual.

Disamping itu sistem informasi berbasis komputer juga memiliki keunggulan lain dalam hal kecepatan dan penelusuran data. Hal inilah yang memaksa lembaga pengelola informasi untuk menggunakan sistem pengelolaan data berbasis komputer sehingga sudah hampir semua lembaga pengelola data terutama dikota-kota besar menggunakan sistem pengelolaan data berbasis komputer.

Tidak ada komentar: